Kita mungkin sering sulit menahan buang angin atau gas. Terutama saat
mengalami perut kembung atau masalah pencernaan lainnya. Membuat kita
merasa tak nyaman dan kehilangan rasa percaya diri di tengah lingkungan
sosial.
Memahami masalah itu, sebuah perusahaan tekstil asal Jepang mencoba meluncurkan produk inovatif berupa celana dalam penangkal aroma kentut. Celana dalam ini diklaim mampu menetralisir aroma tak sedap yang tertangkap.
Koleksi celana dalam untuk pria dan wanita yang diperkenalkan dengan nama Deoest ini memadukan partikel keramik dan material berserat khusus. Yang didesain mampu menyerap dan menetralisir aroma tak sedap yang keluar saat buang angin.
"Kami butuh beberapa tahun untuk mengembangkan celana deodoran pertama yang cukup nyaman dipakai sehari-hari ini. Celana yang terbukti efisien menghilangkan bau yang kuat dengan cepat," kata Nami Yoshida, juru bicara perusahaan, seperti dikutip Daily Mail.
Mulanya produsen fokus menyasar mereka yang memiliki masalah dengan pencernaan. Juga mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun nyatanya, banyak masyarakat umum yang juga tertarik memakainya. "Kami juga sedang mengembangkan kaus kaki dan T-shirt anti bau keringat," ujarnya.
Memahami masalah itu, sebuah perusahaan tekstil asal Jepang mencoba meluncurkan produk inovatif berupa celana dalam penangkal aroma kentut. Celana dalam ini diklaim mampu menetralisir aroma tak sedap yang tertangkap.
Koleksi celana dalam untuk pria dan wanita yang diperkenalkan dengan nama Deoest ini memadukan partikel keramik dan material berserat khusus. Yang didesain mampu menyerap dan menetralisir aroma tak sedap yang keluar saat buang angin.
"Kami butuh beberapa tahun untuk mengembangkan celana deodoran pertama yang cukup nyaman dipakai sehari-hari ini. Celana yang terbukti efisien menghilangkan bau yang kuat dengan cepat," kata Nami Yoshida, juru bicara perusahaan, seperti dikutip Daily Mail.
Mulanya produsen fokus menyasar mereka yang memiliki masalah dengan pencernaan. Juga mereka yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Namun nyatanya, banyak masyarakat umum yang juga tertarik memakainya. "Kami juga sedang mengembangkan kaus kaki dan T-shirt anti bau keringat," ujarnya.