Antibiotik merupakan substansi yang dihasilkan oleh mikroorganisme, yang
dalam konsentrasi rendah mampu menghambat pertumbuhan atau membunuh
mikroorganisme lain. Antibiotik adalah obat yang digunakan dalam
penanganan pasien yang terbukti atau diduga mengalami infeksi bakteri
dan terkadang juga digunakan untuk mencegah infeksi bakteri pada keadaan
khusus. Penggunaan antibiotik tidak boleh sembarangan dan hanya bisa
didapatkan dengan resep dokter, karena penggunaan yang tidak sesuai
indikasi justru akan menyebabkan resistensi (kebal) obat.
- Gangguan Fungsi Jantung.Beberapa orang yang mengonsumsi antibiotik bisa mengalami jantung berdebar-debar, detak jantung abnormal, sakit kepala parah, masalah hati seperti penyakit kuning, masalah ginjal seperti air kecing berwarna gelap dan masalah saraf seperti kesemutan di tangan dan kaki.
- Infeksi.Efek samping yang paling rentan dirasakan wanita adalah infeksi jamur pada organ reproduksi yang dapat menyebabkan keputihan, gatal dan miss V yang mengeluarkan bau serta cairan.
- Alergi.Orang yang mengonsumsi antibiotik juga sering mengalami alergi, bahkan hingga bertahun-tahun. Alergi yang sering terjadi adalah gatal-gatal dan pembengkakan pada mulut atau tenggorokan.
- Resistensi.Orang yang keseringan minum antibiotik bisa mengalami resistensi atau kekebalan. Ketika seseorang resisten terhadap antibiotik, ada beberapa penyakit dan infeksi yang tidak dapat lagi diobati, sehingga memerlukan antibiotik dengan dosis lebih tinggi.